Refleksi Hijrah akhir tahun untuk pribadi dan keluarga

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat sehingga sudah sampai di akhir bulan Hijriah yaitu bulan Dzulhijjah, Ibadah Kurban dan hari raya Idul Adha terasa seperti baru kemarin terlewati dan masih ada perasaan senang dan bahagia karena bisa menyantap masakan daging 

sebentar lagi Insya Allah akan segera masuk ke bulan Muharram yaitu permulaan awal bulan Hijriah atau tahun baru Islamm dan momentum ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan muhasabah dan evaluasi diri pribadi serta keluarga agar dapat melalui waktu yang lebih baik lagi dan memulai lembaran baru dengan penuh semangat keimanan. Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian tanggal, melainkan momentum untuk memperbaiki diri, menguatkan ukhuwah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Makna Muharram: Bulan Suci Penuh Berkah

Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam Islam, sebagaimana firman Allah dalam Surah At-Taubah ayat 36:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram”

Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, seperti puasa (terutama puasa Tasu’a dan ‘Asyura pada 9-10 Muharram), sedekah, serta memperbaiki hubungan dengan sesama.

Hijrah Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wasallam awalnya dari keluarga dan orang terdekat

Tahun Baru Islam juga mengingatkan kita pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah—sebuah titik balik peradaban Islam. Hijrah bukan hanya perpindahan fisik, tetapi juga simbol transformasi spiritual, sosial, dan moral.

Di era modern, “hijrah” bisa kita artikan sebagai:

  • Hijrah Akidah: Membersihkan hati dari syirik dan maksiat.
  • Hijrah Akhlak: Menjadi pribadi yang lebih sabar, jujur, dan penyayang.
  • Hijrah Sosial: Berkontribusi untuk kemaslahatan umat dan lingkungan.

Termasuk didalamnya adalah hijrah bagi orang-orang terdekat kita yaitu keluarga momentum hijrah ini bisa dijadikan muhasabah apakah semua tindakan kita kegiatan keseharian membawa kita makin dekat kepada ketaatan dengan Allah atau malah makin menjauh dari Allah.

Muhasabah dilakukan dari diri sendiri keluarga lalu ke lingkungan sekitar jika kita sadar bahwa lingkungan tidak memberikan andil dan pengaruh kepada ketaatan serta kedekatan kepada Allah maka bisa jadi lingkungan ini yang harus kita hijrah meninggalkan nya

Lingkungan Toxic, Tetangga yang tidak berperilaku baik, Sekolah anak yang tidak mengajarkan kepada kebaikan, lingkungan jauh dari masjid dan tidak ada tempat untuk membenahi diri kepada kebaikan maka bisa dijadikan renungan untuk mencari lingkungan yang lebih baik 

Lingkungan Islami, kondusif untuk tumbuh kembang anak, dengan tetangga yang sholeh dan sholehah terverifikasi bisa anda jadikan pertimbangan sebagai lingkungan baru untuk tinggal, Ditambah cara kepemilikan sesuai syariah serta akad halal lebih aman dan menyenangkan

yuk hijrah ke lingkungan yang lebih baik di Rumah Syariah Cibubur Adreena Village

 

Leave a comment

Your email address will not be published.

Yuk Chat Kami
1
Tim Kami siap Melayani
Assalamualaikum
Ada yang bisa kami bantu kak?