Melanjutkan dari pembahasan artikel sebelumnya, dimana Urban farming bisa dijadikan solusi untuk mengisi kegiatan anda, dan langkah-langkah apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut. Tapi terkadang lahan yang ada terlampau sempit, bahkan ada juga yang tidak mumpuni untuk media tanam. Untuk tanam dengan media pot tidak bisa memuat banyak, Maka jangan sampai hal tersebut menghentikan anda untuk memulai hal baru dan mengisi waktu dengan kegiatan positif.


Ada solusi untuk tetap melakukan urban farming dengan lahan sempit atau jika tidak punya lahan. Solusi tersebut adalah bercocok tanam tanpa menggunakan tanah akan tetapi dengan menggunakan media selain tanah dan istilah tersebut adalah Hidroponik. Dengan Hidroponik memungkinkan anda untuk menanam tanaman yang meliputi tanaman hias, tanaman konsumsi seperti sayur bahkan buah-buahan dan bunga.
Mari berkenalan dengan Hidroponik. Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tanpa tanah yang hanya mengandalkan air bernutrisi yang bisa menumbuhkan tanaman, tentunya karena media yang digunakan bukan tanah, ada media lain yang dapat digunakan untuk menanam seperti rockwool, sekam bakar, Hidroton dan Pasir.

Menanam hidroponik juga membutuhkan cahaya, oksigen dan air yang cukup. Maka penempatan instalasi juga harus memperhatikan hal ini. Ada dua sistem dari Hidroponik yang bisa digunakan yang pertama adalah rakit apung, merupakan salah satu teknik menanam hidroponik yang menggunakan bak berisi air nutrisi yang diatasnya ditaruh sterofoam yang dilubangi sesuai jarak tanaman yang diinginkan atau dengan sistem sumbu, yaitu menggunakan bak air bernutrisi ditutup dengan sterofoam yang dilubangi sesuai dengan diameter netpot yang menjadi tempat dan media tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Selanjutnya net pot diberi sumbu untuk mentransfer air nutrisi ke tanaman dimana jarak antara air dengan netpot berkisar antara 5 sampai 8 centimeter.
Teknik lain selain rakit apung dan sumbu adalah dengan Akuaponik, dimana bisa menanam sayuran sekaligus mampu untuk memelihara ikan dalam satu wadah. Bercocok tanam di rumah dengan sistem akuaponik dapat dilakukan dengan pemanfaatan unsur hara yang berasal dari kotoran pembuangan ikan untuk menutrisi tanaman. Dengan cara air dialirkan dari kolam ke filter melalui bak penampung. Tujuannya adalah agar kotoran tersaring, selanjutnya air akan dialirkan dari bak penampung menuju tanaman dan mengalir lagi menuju kolam. Mengapa demikian, karena kotoran pembuangan ikan mengandung zat gizi untuk tumbuh kembang tanaman. Dan air yang sudah melewati akar tanaman mengandung oksigen yang tentunya bermanfaat untuk pertumbuhan ikan yang dipelihara.

Metode lain yang bisa digunakan dalam bercocok tanam adalah menggunakan media udara atau yang biasa disebut Aeroponik disebut demikian karena tanaman yang akan ditanam akan digantung dalam wadah tertentu lalu nutrisi akan dialirkan dalam bentuk air yang dijadikan kabut atau Fogging oleh karena itu Aeroponik lebih ideal dilakukan di tempat tertutup seperti green house atau rooftop rumah.

Alhamdulillah Rumah Syariah Cibubur Adreena Village mendukung kegiatan Urban Farming karena selaras dengan misi Adreena Village menciptakan lingkungan islami yang Asri Alami, Hunian Syariah Adreena Village juga mendukung konsep rumah sehat dimana lingkungan Adreena Village banyak Lingkungan Terbuka hijau.

lalu untuk setiap pembelian unit di Adreena Village disediakan lorong taman yang bisa berfungsi untuk instalasi media Hidroponik, dan di beberapa unit bisa di custom untuk mempunyai rooftop yang dapat digunakan untuk menanam media hidroponik atau aeroponik. Selain itu bagi masing-masing penghuni akan mendapatkan 2 tanaman teduh atau buah, yang akan di urus oleh bagian pertamanan dari Rumah Syariah Cibubur Adreena Village.

 

Leave a comment

Your email address will not be published.

Yuk Chat Kami
1
Tim Kami siap Melayani
Assalamualaikum
Ada yang bisa kami bantu kak?